GuidePedia

0



Di zaman serba modern seperti sekarang ini, perkembangan teknologi tumbuh semakin pesat. Era globalisasi telah membuat dunia semakin tanpa batas. Yang jauh terasa begitu dekat, yang dekat merapat, yang merapat bersandar, dan seterusnya, tak perlu lagi kuceritakan. Pasti kalian paham sendiri maksudku. Manusia sedang tren berkunjung ke alam makhluk gaib, makhluk gaib melarikan diri ke dunia nyata. Makan mie dibilang spaghetti, makan gembung bilang burger, dan makan lempeng bilang pizza.
Era globalisasi menurutku benar-benar telah membuat dunia menjadi semakin aneh. Beragam jejaring sosial bermunculan. Misalnya facebook, twitter, BBM, instagram, line dan sebagainya. Sebenarnya banyak sekali manfaaat yang diberikan oleh beragam jejaring sosial tersebut. Misalnya ada fenomena bertemunya seorang anak yang telah berpisah  dengan ibunya sebelum dilahirkan, ah, bodoh sekali, maksudku berpisah sejak kecil. Ada para remaja yang mencari jodoh lewat jejaring sosial. Tanpa sadar jodoh yang didapatnya tersebut adalah tetangganya sendiri, sebelah rumah, bertemu sehari-hari bahkan, dan pernah menolak cintanya. Ada juga jual beli online lewat jejaring sosial. Dari jualan kue, baju, HP, sampai harga diri dan kehormatan.
Begitulah, di era globalisasi begitu banyak kejadian menarik yang bisa terjadi. Namun yang menarik perhatianku tentu saja nama internasional para pengguna jejaring sosial tersebut. Ya, nama internasional menurutku. Jika kita amati, begitu banyak nama-nama menarik yang digunakan para pengguna jejaring sosial. Setelah mengadakan beberapa riset panjang, beberapa kali konsultasi, maka ku temukan beberapa kelompok sosial nama internasional para pengguna jejaring sosial.

1.                 Tipe bersyukur kepada Tuhan
Tipikal orang seperti ini biasanya menggunakan nama asli mereka sebagai nama internasional di jejaring sosial. Mereka akan menggunakan nama Abdul Ghani, Syahlan Rosyidi (Maaf pak Rosyid), Budi Kuncoro, Budi Prayitno.

2.                 Tipe patah hati
Biasanya orang-orang yang masuk tipe ini akan menggunakan nama yang  begitu menyedihkan, nama yang kadang membuat orang yang membacanya ingin semakin menyakitinya. Mereka akan menggunakan nama-nama seperti Chang Yang Terluka, Icha Yang Telah Kau Sakiti, Ria macieh saiyank kamoe,  sampai Budi Cuma cinta kamu polepel.

3.                 Tipe bola mania
Tipe orang-orang seperti ini hanya terobsesi dengan sepakbola dalam hidupnya. Mereka menganggap sepakbola adalah segalanya, melebihi apapun termasuk cinta. Maka mereka akan menggunakan nama seperti Enno Juventini, Yudi Beckham, Diva Lup Ozil, Wisnu Madridista, Yogda Mancunian, sampai Roni Bonex Sampai Mati.

4.                 Tipe Suami/Istri Setia
Mereka yang masuk golongan ini akan menambahkan nama pasangan mereka di depan/belakang nama aslinya. Mereka menganggap suami/istrinya adalah anugrah paling berharga yang diberikan oleh Tuhan. Maka nama-nama mereka akan seperti Novi Permana, Andre Irawati, Indri Hermawan, dan Dewi Hartono.

5.                 Tipe Kasmaran
Orang-orang tipe ini menurutku agak sedikit lebay. Hampir sama dengan tipe patah hati, mereka akan menggunakan nama yang aneh dan panjang. Misalkan Lily Lup Arie, Dody Milik Inah, atau Grace Yang Telah Dicuri Steven.

6.                 Tipe Kesukuan
Kelompok ini akan membuat nama internasional mereka dengan kultur suku yang masih sangat kental. Merka akan menggunakan nama seperti Huda Cah Angon, Utuh Banjar, Amat Wong Ndeso, sampai Toni Ondel-Ondel.

7.                 Tipe Cabe-cabean
Mereka yang masuk tipe ini biasanya menggilai motor, suka boncengan tiga sampai empat, dan keluyuran sore hari. Nama-nama mereka akan seperti Yoga Anak Motor Empat Enam, Cici Anak Jalanan, Roby Pembalap Liar.

8.                 Tipe Kesepian atau cinta bertepuk sebelah tangan
Tipe orang seperti ini adalah orang-orang yang menganggap dunia telah mengkhianati mereka. Nama-nama mereka akan seperti Riri Ingin Dimanja, RahmanSelaluSayangKamu, Odon Pecundang Sejati.

9.                 Tipe Cinta profesi

Orang-orang ini sangat mencintai profesinya. Mereka menganggap profesi adalah segala-galanya. Maka nama mereka adalah Sony Mandiri, Andy Tiga Serampai, Andika Meubel, Sampai Bengkel Las Hayup (Maaf ya Mas Uun).

Post a Comment

 
Top